Kamis, 22 Juli 2010

Salomo


Salomo (bahasa Ibrani: שְׁלֹמֹה; bahasa Ibrani Standar: Šəlomo; bahasa Ibrani Tiberia: Šəlōmōh, bermakna "damai"; bahasa Arab: سليمان Sulaiman) adalah putra Daud, raja ketiga kerajaan Israel setelah Saul dan Daud, ayahnya. Ibunya adalah Batsyeba.

Menurut 2 Tawarikh 1:1-13 di dalam Perjanjian Lama Salomo dikisahkan sebagai raja yang bijaksana. Kebijaksanaannya itu diperolehnya karena anugerah Tuhan.

Kitab Amsal, Pengkotbah, dan Kidung Agung dipercaya ditulis oleh Raja Salomo.

Kebijaksanaan Salomo

Kebijaksanaan Salomo digambarkan melalui kisah tentang dua orang perempuan yang memperebutkan seorang anak bayi (1 Raja-raja 3:16-28). Kedua perempuan itu mengaku sebagai ibu sang bayi tersebut. Salomo meminta diambilkan sebilah pedang dan memutuskan bahwa supaya adil, bayi itu harus dibelah dua, dan masing-masing perempuan itu akan mendapatkan setengah. Ibu sejati sang bayi memohon kepada Salomo agar bayi itu dibiarkan hidup, bahkan ia merelakan bayinya diserahkan kepada perempuan yang satunya, sementara ia tidak mendapatkan bayinya. Dengan cara itu Salomo berhasil menemukan ibu sejati bayi tersebut.

Akhir pemerintahan Salomo

Dalam kitab 1 Raja-Raja juga diceritakan bahwa masa pemerintahan Salomo diwarnai dengan berbagai masalah, antara lain Yerobeam yang merasa tidak puas dengan Salomo dan melarikan diri ke Mesir, dan Salomo yang pada masa tuanya mendirikan kuil-kuil ilah lain yang membuatnya jatuh ke dalam dosa. Setelah wafat, Salomo digantikan oleh anaknya, Rehabeam yang sangat tidak bijaksana, sehingga akhirnya kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Utara (Israel) yang dipimpin oleh Yerobeam dan Kerajaan Yehuda di selatan yang dipimpin Rehabeam.